Kabupaten Lahat kembali menorehkan prestasi membanggakan di sektor perkebunan

banner 468x60

Lahat_lintassumsel.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berhasil mengekspor kopi jenis Liberika sebanyak 19,8 ton ke Malaysia. Pengiriman ini menjadi ekspor perdana kopi Lahat setelah sebelumnya sempat terhenti.

Plt Kepala Disperindag Lahat, Nessy Theresia ST MT, mengatakan ekspor ini merupakan hasil kerja sama dengan eksportir yang disepakati saat kegiatan Trade Expo melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

“Awalan ini memenuhi permintaan setiap dua bulan sekali hingga 19,8 ton. Kopi diambil dari Desa Serambi, Kecamatan Jarai sebanyak 17 ton, dan sisanya dari daerah lain,” jelas Nessy, Senin (10/11/2025).

Menurut Nessy, pengiriman akan dilakukan secara rutin setiap dua bulan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri. Kopi yang dikirim masih dalam bentuk bean (biji kopi mentah).

“Kami bekerja sama langsung dengan eksportir, mengambil kopi dari tangan petani. Harapannya, langkah ini mampu mendorong roda perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Ia menilai ekspor kopi Liberika ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan Bumi Seganti Setungguan, julukan Kabupaten Lahat. Langkah ini juga membuka peluang bagi ekspor jenis Robusta dan Arabica di masa mendatang.

“Inilah penghargaan tersendiri untuk Lahat. Ke depan, kami ingin menembus pasar negara lain, bahkan hingga Eropa,” ujar Nessy optimistis.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Perikanan, Peternakan, dan Tumbuhan, drh Sri Endah, mengungkapkan bahwa Lahat kini telah mengantongi sertifikat Fito Sanitari. Sertifikat ini memastikan bahwa komoditas seperti kopi dan kayu manis dari Lahat telah dinyatakan sehat dan bebas penyakit.

“Dengan sertifikat ini, produk pertanian Lahat memiliki jaminan mutu dan layak ekspor,” jelas Sri Endah.

Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi turut menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menyebut bahwa Kabupaten Lahat merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan, dengan produksi mencapai 56 ribu ton per tahun.

“Kami menargetkan ekspor bisa mencapai 1.000 ton per tahun. Selain Liberika dan Robusta, kami juga akan kembangkan kopi Arabica hingga 2.000 sampai 3.000 hektar,” ujar Bursah.

Menurutnya, keberhasilan ekspor perdana ini menjadi prestasi tersendiri bagi petani dan Pemkab Lahat.

“Liberika memiliki cita rasa unik dan berbeda. Kami ingin menjaga kualitas sekaligus memperluas pasar ekspor agar kopi Lahat semakin dikenal dunia,” pungkasnya.

Dengan ekspor perdana ini, Kabupaten Lahat menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah penghasil kopi unggulan di Indonesia. Langkah tersebut diharapkan menjadi awal kebangkitan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal yang mendunia.(Dea)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *