OGAN ILIR, lintassumsel,com – Beredarnya Pemberitaan dari salah satu Media Online, bahwa Kepala Desa Pulau Kabal Kec Indralaya Utara Kab Ogan Ilir, Mengklaim lahan Perbatasan antara Muara Enim dan Ogan Ilir,.
YANSORI Kades Pulau Kabal Mengatakan, pemberitaan tentang dirinya tersebut sangat tidak berdasar dan seakan menyudutkan dirinya
Menurut Yansori Apa yang ia lakukan tempo hari itu sudah benar, Karena lahan tersebut memang masuk dalam wilayah Desa Pulau Kabal, dengan dibuktikan adanya surat SHM yang di keluarkan oleh BPN Ogan Ilir Tahun 2006, sedangkan oknum yang mengklaim atas tanahnya yang masuk wilayah Muara Enim seperti yang di beritakan media online kemarin, oknum tersebut cuma memiliki SPH dari Desa Mulia Abadi, sedangkan di tahun 2002 desa Mulia Abadi belum ada, ungkapnya.
Maka dari itu kami gerak cepat dengan menurunkan alat berat untuk membuat kanal batas wilayah antara Desa Pulau Kabal dan Desa tetangga yang masuk Wilayah Muara Enim.
Sementara apa yang kami kerjakan kanal atau parit tersebut sudah pernah dikerjakan pada tahun 2010 dan saat itu belum ada tanam tumbuh seperti sawit dan lain-lain,
Pada waktu itu tidak ada dari pihak lain yang mengklaim atas lahan tersebut, sekarang, begitu lahan sudah bersih, muncul oknum yang mengkalim atas kepemilikan lahan di wilayah Desa kami, dan anehnya SPH dikeluarkan dari desa lain sedangkan tanah nya masuk wilayah Desa Pulau Kabal, sungguh ini menjadi tanda tanya besar, ungkap Yansori sambil tersenyum tipis.
Kalau melihat dari isi berita kemarin, saya meyakini bahwa ada oknum yang sengaja ingin menjelekan nama saya selaku Kepala Desa Pulau Kabal,
Ya seperti anda lihat sekarang, sejak saya menjabat Kades, Desa Pulau kabal ini sudah jauh berubah, baik dari segi pembangunan dan lain-lain.
Terpisah Leo Candra selaku Kades Lorok menambahkan, kalau dirinya sangat menyesalkan atas pemberitaan tersebut,
Karena dirinya hadir dilapangan pada saat penurunan exavator untuk pembuatan kanal perbatasan antar desa, dirinya bukan hadir sebagai Kepala Desa lorok, tapi sebagai anak yang membantu orang tua, kebetulan Yansori ini adalah orang tua saya ungkapnya.
Lain halnya keterangan dari Kepala Desa Mulia Abadi saat dikonfirmasi dirumahnya mengatakan, sama sekali tidak mengetahui atas pemberitaan oleh salah satu media online tersebut, tentang adanya pengklaiman wilayah Di Desanya Oleh Kades Pulau Kabal, bahkan oknum wartawan dari media itupun tidak pernah meminta keterangan apapun dari saya baik melalui telpon atau ketemu langsung ujarnya,.
Menurut Kades Mulia Abadi, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan atas letak perbatasan antara desa Pulau Kabal dan Desa Mulia Abadi, karena masalah ini pun masih di proses melalui rapat kemarin di Pemprov Sumsel dan hasil nya juga belum ada keputusan.
Yang jadi permasalahan sekarang kepemilikan Hak atas tanah tersebut saja.
Kalu dilihat dari judul beritanya, diduga salah satu media online tersebut ingin mengadu domba antara saya dan Kades Pulau Kabal, tapi sejauh ini alhamdulillah hubungan saya dengan Pak Yansori baik-baik saja.
Sampai berita ini diturunkan link berita di online yang menyebutkan Kades Pulau Kabal mengklaim batas wilayah Muara Enim, beritanya sudah tidak bisa di baca Sudah KOSONG ( dihapus ), tinggal link nya saja. (Kut)