Bupati OKI Muchendi Mahzareki saat meninjau SPPBE PT Sarana Agung Gas di Desa Celikah Kayuagung

‎EIpiji Kurang Takaran, Manager SPPBE SAG Kayuagung : Pengisian Sudah Sesuai SOP

‎OKI, detiksumsel.com–Terkait maraknya pemberitaan adanya kecurangan dalam pengisian gas elpiji di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), Manager PT Sarana Agung Gas angkat bicara.

‎Manager SPPBE PT SAG M Fathoni membantah hal tersebut. Ia menyatakan, bahwa pengisian gas elpiji dapat dipastikan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

‎”Kalau pengisian gas elpiji tidak sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku, sudah pasti izin operasional kita bisa dihentikan atau di stop oleh pihak Pertamina,” ujarnya saat diwawancarai wartawan, Senin (24/11).

‎Selain itu, Pertamina juga telah mewajibkan di setiap SPPBE untuk memasang CCTV yang terkoneksi langsung dengan Pertamina pusat untuk memantau proses pengisian gas elpiji, jadi pengisian lebih transparan.

‎”Sekarang pengawasan sudah ketat. CCTV SPPBE harus online 24 jam terhubung langsung dengan Pertamina Pusat untuk memantau langsung proses pengisian hingga pendistribusian gas,” tambahnya.

‎Lanjutnya, untuk Pengisian gas elpiji biasanya SPPBE menggunakan sistem timbangan atau flow meter untuk mengukur jumlah gas yang diisi ke dalam tabung.

‎Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa jumlah gas yang diisi sesuai dengan takaran yang diinginkan, seperti 3 kg atau 12 kg.

‎”Pengisian gas elpiji oleh sistem timbangan sudah pasti akurat dan sesuai dengan takaran yang diinginkan, karena sistem timbangan telah dikalibrasi dan diatur oleh pihak yang berwenang untuk memastikan keakuratan pengukuran,” jelasnya.

‎Untuk ukuran standar gas elpiji, sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni

‎ Netto 3 kg (berat bersih) dan Bruto 3,3 kg (berat total gas elpiji termasuk tabung).

‎”Jadi kalau Gas elpiji cepat habis bukan diduga karna kecurangan dalam pengisian gas. Namun, bisa disebabkan oleh Kebocoran pada tabung atau pipa, Penggunaan gas yang berlebihan, Kualitas gas yang tidak baik atau Tabung gas yang tidak sesuai dengan kompor,” tandasnya.

Pos terkait