CAMAT PEMULUTAN SELATAN BANGGA ATAS PEROLEHAN MEDALI PADA PENUTUPAN MTQ

OGAN ILIR – LINTA SUMSELPerolehan medali MTQ ke XXIX Kabupaten ogan ilir tahun 2022 Membuat senyuman bagi peserta dari kecamatan pemulutan selatan Pelepasan ahir yang diselenggarakan pada jum’at siang seusai shalat berjamaah di masjid tanjung senai Ogan ilir.

Pada Jum’at . (11/03/22)Camat pemulutan selatan (Mun’im.S.Ip) menyatakan bangga akan perolehan medali yang mewakili peserta dari kecamtan pemulutan selatan, Dalam perhelatan MTQ ini, Kecamatan Indralaya mendapat 11 medali emas, 10 perak, dan 7 perunggu, dengan nilai 92, disusul Kecamatan Indralaya Selatan5 medali emas, 6 perak dan 2 perunggu dengan nilai 45, Kecamatan Pemulutan Barat ,2 emas 6 perak dan 7 perunggu, dengan nilai 35.

Untuk pemulutan selatan 3 emas 2 perak dan 3 peeunggu dengan nilai 24camat pemulutan selatan menyatakan bangga meski berada di urutan ke delapan…”Secara peringkat kita berada di urutan ke delapan, nilai yang diperoleh hanya 24 , meski demikian kecamatan pemulutan selatan sangat bangga, semua harus mengapresiasinya. Kita semua harus tetap bangga dengan capaian di MTQ ke XXIX ini,” Jelas Mun’im. S. Ip, selaku camat dari pemulutan selatan, usai mengikuti penutupan,Acara MTQ.

Di bagian lain Mun’im berharap, capaian yang diperoleh di MTQ XXIX Kabupaten Ogan ilir 2022 ini benar-benar dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan kuantitas dan kualitas pembinaan, sehingga prestasi ke depan jauh lebih baik lagi.“Apapun yang dicapai sekarang harus benar-benar dijadikan bahan evaluasi.

untuk peningkatan kuantitas dan kualitas pembinaan Sehingga prestasi kedepan jauh lebih baik lagiMusabaqoh Tilawatil Qur’an bukanlah sekedar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik, akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.ujar mun’imSalah satu staf kecamatan yang juga ikut hadir dalam penutupan itu Mahruf. S. Pd

Menambahkan”Tujuan lain dari MTQ adalah sebagai wahana silaturahim dan sebagai pendorong semangat dan minat baca masyarakat terhadap AL QUR’AN, sehinga kedepan semua umat islam, khususnya di kecamatan pemulutan selatan Ogan ilir. tidak ada yang buta huruf AL QUR’AN, bahkan bisa memahami isi kandungan AL QUR’AN secara mendalam, sehingga setiap individu mampu membangun kesalehan diri dan kesalehan sosial,” demikian kata Mahruf.www.lintassumsel.com (al)

Pos terkait